♥ Follower ♥

27 April 2013

Haruskah Menerima Penjodohan ?


Melihat kita yang sudah bekerja dan cukup umur, orang tua kita pasti berharap kita mesti segera mendapatkan jodoh idaman. Namun apa jadinya jika ternyata kita masih bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa mencari jodoh idaman tersebut? Pastilah mereka gelisah. Mereka khawatir kit ahanya bersikap pasif dan tidak berusaha. Jadi jangan heran bila akhirnya mereka sendiri yang turun tangan untuk mencarikan jodoh idaman.
Sebagian besar orang tua memang merasa tidak sabar dengan sikap tenang anak-anaknya yang tidak segera berusaha mendapatkan jodoh idaman. Apalagi yang harus ditunggu bila umur sudah mencukupi dan pekerjaan juga sudah ada? Itulah alasan utama mengapa mereka harus segera bertindak. Jadi hal itulah yang kini dirasakan orang tua kita. Sehingga mereka berusaha mencarikan jodoh yang terbaik untuk kita.
Bagaimana bila ternyata akhirnya kita harus dijodohkan oleh orang tuamu? Haruskah kita menerimanya? Ataukah kkita menyiapkan sejumlah alasan untuk menolaknya secara halus?
Perjodohan sebenarnya bukan hal baru lagi. Sudah sejak zaman tok nenek dulu hal tersebut lazim dilakukan. Bahkan sekarang pun masih banyak yang meneruskan tradisi tersebut. Jadi kita jangan terburu-buru mengambil sikap antipati. Cubalah bincang terlebih dulu dengan orang tuamu. Tanyakan dulu pada mereka, jodoh seperti apa yang sudah mereka siapkan untuk kita.
Bila orang tua meyakinkan kita bahawa mereka pasti akan memilihkan yang terbaik, bukan berarti kita pasrah saja. Kita berhak untuk mengetahui empunya diri yang mereka ingin jodohkan. Profil diri dan keluarganya penting untuk kita ketahui. Lalu pertimbangkan apa saja yang membuat orang tua kita yakin bahawa jodoh tersebut tersebut adalah pilihan yang tepat untuk kita. Apakah mereka terpesona kerana penampilannya? Atau kerana keluarganya yang terpandang? Atau pertimbangan apalagi? Cuba kamu siasat lebih lanjut hal tersebut.
Bila orang tua sekadar menjadikan status sosial dan penampilan sebagai tolak ukurnya, tentunya kita harus lebih bersikap bijaksana. Fizik dan status sosial memang perlu. Tapi keduanya tidak mampu menjamin kebahagiaan rumah tangga seseorang. Jadi kita seharusnya perlu mencari maklumat lebih dalam tentang dirinya. Bagaimana karakter empunya diri yang dijodohkan orang tuamu tersebut. Apakah dia memiliki karakter pendamping hidup yang kita cari selama ini atau tidak sama sekali.
Kita boleh mencari maklumat tersebut dari keluarga ataupun orang yang dekat dan mengenalnya dengan baik. Jika ternyata dia memang jodoh idaman yang kita nantikan selama ini, lebih baik saja terima perjodohan tersebut. Sebaliknya bila ada hal-hal yang membuat kita masih ragu, tidak ada salahnya kita menyampaikannya secara terbuka pada orang tua kita. Kemukakan semua keraguan kita tersebut. Dan mintalah pendapat kepada mereka. Kita pun juga perlu memberikan pandangan serta kritikan. Jika keputusan akhir kita terpaksa menolaknya, sampaikanlah dengan cara yang baik dan sopan.
KOMEN MIRA :
Andai kata dijodohkan oleh orang tua dan mira mengenalinyaa,Insyallah Mira terima..


campaign image

Catat Ulasan

Maaf yaaa semua !! blog mira ada masalah tak boleh preview comment .. Soo terpaksa refresh home baru ada button 'POST A COMMENT ' ..

Fully Design By Siti Nor Amiera | For Siti Nor Amiera 2011 - 2013 ©| Best View: Google Chrome
♥ HAK CIPTA SEPENUHNYA OLEH CLEOPATRACHENTAAMIRA ♥